Yeah, i know something
Hari ini, tiba-tiba gue kepikiran sesuatu. Bukan kepikiran sih, lebih tepatnya dapat ide. Oh beneran deh, inspirasi itu bisa datang dari mana aja. Dimana aja, saat Lo lagi ngapain aja, bahkan ketika lagi ngelakuin yang engga-engga. Eh maksudnya disini, bolos kerja di hari Senin ya, jangan suudzon dulu deh. Gila hebat banget ya, hari Senin udah bolos. Apa karena Minggu kemarin belum puas liburan? Jawabannya IYA.
Sebenernya nggak salah juga sih gue bolos, emang hari Senin nggak ada jam di Sekolah juga kok. Ayo dong kalian kepo, kok sekolah? Bukannya tadi bilang kerja? Gitu. Haha.
Jadi kalo ada yang kepo, gue ini kerja di sekolah. Jadi apa? Laboran. Tau nggak laboran? Kalo nggak tau, yaudah (apaan sih).
Sebenernya nggak salah juga sih gue bolos, emang hari Senin nggak ada jam di Sekolah juga kok. Ayo dong kalian kepo, kok sekolah? Bukannya tadi bilang kerja? Gitu. Haha.
Jadi kalo ada yang kepo, gue ini kerja di sekolah. Jadi apa? Laboran. Tau nggak laboran? Kalo nggak tau, yaudah (apaan sih).
Balik lagi ke inspirasi yang tadi sempat tertutupi oleh pembicaraan yang sangat tidak jelas. Jadi, hari ini, tepatnya barusan, gue dapet inspirasi. Satu kalimat. Buah dari dengerin lagu salah satu boyband Korea. Perasaan inspirasi gue dateng dari Korea mulu ya, kemarin drama, sekarang lagu. Yaiya.. gimana nggak gitu, orang tiap hari gue fangirl-ing-an mulu. Haha.
Satu kalimat itu gue kutip dari lagu B.A.P, yang judulnya 'Carnival'. Dan kalian udah baca kalimatnya, tadi di atas. Sama di judul postingan ini.
Satu kalimat itu gue kutip dari lagu B.A.P, yang judulnya 'Carnival'. Dan kalian udah baca kalimatnya, tadi di atas. Sama di judul postingan ini.
Yeah, i know something.
Mungkin kalian bacanya datar aja, tapi kalo gue sih beda ya, gue sambil nyanyi. Dan kalo ada dari kalian yang baca itu sambil nyanyi juga, berarti kalian K-Popers, sama kayak gue. Sudi nggak disamain kayak gue? Nggak ya?
Jadi kalo di lagunya itu, kalimat ini ada di part rap-nya Zelo (anggap aja kalian tau dia), dan mengandung makna kalau Zelo ini mengetahui dan/atau menyadari sesuatu kalau ..duh kalau apa ya, lirik selanjutnya gue kurang tau artinya. Intinya dia menyadari kalau hidup ini harus senang-senang selagi masih muda. Gitu deh.
Tapi nggak sama ya dengan makna yang akan gue paparkan di postingan ini.
Kalau menurut hemat gue, kalimat ini membuat gue menyadari sesuatu tentang diri gue sendiri. Sesuatu itu..
Jadi kalo di lagunya itu, kalimat ini ada di part rap-nya Zelo (anggap aja kalian tau dia), dan mengandung makna kalau Zelo ini mengetahui dan/atau menyadari sesuatu kalau ..duh kalau apa ya, lirik selanjutnya gue kurang tau artinya. Intinya dia menyadari kalau hidup ini harus senang-senang selagi masih muda. Gitu deh.
Tapi nggak sama ya dengan makna yang akan gue paparkan di postingan ini.
Kalau menurut hemat gue, kalimat ini membuat gue menyadari sesuatu tentang diri gue sendiri. Sesuatu itu..
Tentang bagaimana labilnya diri ini.
Gimana nggak labil, kemarin perasaan gaya penulisan gue pakai 'Aku-Kamu', kenapa sekarang jadi kayak di kota gini. Ngomongnya 'Gue-Elo' segala. Fyi, gue orang kampung. Norak deh.
Jadi gitu ya, sekarang gue mulai sadar. Diri ini masih labil. Sangat labil. Padahal usia udah dalam tahap remaja akhir.
Bukan hanya di gaya penulisan sih, tapi di tujuan hidup juga. Gue masih labil sangat. Bahkan ketika hari ini harusnya gue ke sekolah, gue juga labil. Mikir dulu, malas-malasan dulu. Sampai akhirnya malah bolos. Pembelaan dari gue udah di paragraf yang tadi ya..
Jadi gitu ya, sekarang gue mulai sadar. Diri ini masih labil. Sangat labil. Padahal usia udah dalam tahap remaja akhir.
Bukan hanya di gaya penulisan sih, tapi di tujuan hidup juga. Gue masih labil sangat. Bahkan ketika hari ini harusnya gue ke sekolah, gue juga labil. Mikir dulu, malas-malasan dulu. Sampai akhirnya malah bolos. Pembelaan dari gue udah di paragraf yang tadi ya..
Dalam gaya penulisan, gue masih belum bisa menentukan, akan seperti apa rupanya tulisan gue. Terstruktur kah, atau malah amburadul seperti curhatan diary anak sekolah. Segala ditulis, dimana aja. Masa bodoh dengan paragraf, yang penting curahan hati ini tertuliskan.
Dan bukan gaya penulisan aja, tapi apa yang gue tulis juga. Masa mau seterusnya tulisan nggak jelas gini yang diposting di blog? Ya Ampun, palingan yang baca cuma gue sendiri doang. Pengunjung pada kabur, bosan katanya.
Maka dari itu, setiap saat, bahkan ketika gue lagi nontonin Infinite, gue selalu mikir. Tentang ini. Kedengaran lebay nggak sih?
Ya.. Semoga aja segera gue dapat keputusan yang memuaskan. Do'ain dong.
Dan bukan gaya penulisan aja, tapi apa yang gue tulis juga. Masa mau seterusnya tulisan nggak jelas gini yang diposting di blog? Ya Ampun, palingan yang baca cuma gue sendiri doang. Pengunjung pada kabur, bosan katanya.
Maka dari itu, setiap saat, bahkan ketika gue lagi nontonin Infinite, gue selalu mikir. Tentang ini. Kedengaran lebay nggak sih?
Ya.. Semoga aja segera gue dapat keputusan yang memuaskan. Do'ain dong.
Oke, setelah tentang penulisan dan sebagainya. Kini beralih ke tujuan hidup. Kalau kata pepatah sih, 'mau dibawa kemana?'.
Eh, itu bukan pepatah ya?
Jadi gini, ya ampun, gue bingung sangat. Sebenernya gue tuh mau jadi apa?
Padahal udah jelas sih, tahun depan gue mau kuliah. Nerusin aja. Farmasi lagi. Dengan begitu, udah pasti nanti gue jadi Apoteker. Tapi, ah nggak ada tapi-tapian. Kalau saja diri ini punya uang banyak atau setidaknya cukup untuk biaya kuliah dan hidup sendiri, pasti gue udah nekat ambil jurusan komunikasi.
Ayolah, gue ingin jadi jurnalis.
Eh, itu bukan pepatah ya?
Jadi gini, ya ampun, gue bingung sangat. Sebenernya gue tuh mau jadi apa?
Padahal udah jelas sih, tahun depan gue mau kuliah. Nerusin aja. Farmasi lagi. Dengan begitu, udah pasti nanti gue jadi Apoteker. Tapi, ah nggak ada tapi-tapian. Kalau saja diri ini punya uang banyak atau setidaknya cukup untuk biaya kuliah dan hidup sendiri, pasti gue udah nekat ambil jurusan komunikasi.
Ayolah, gue ingin jadi jurnalis.
Tapi kemudian, setidaknya diri ini sedikit tenang. Ketika gue baca di salah satu situs, katanya kalau mau jadi wartawan, nggak harus sarjana jurnalistik juga. Yang penting sarjana. Apa saja. Farmasi bisa dong ya? Walau di situs itu cuma tercantum sarjana ekonomi, teknik, please itu cuma sedikit contoh. Farmasi juga bisa.
S.Farm, Apt. Ngelamar ke kantor redaksi harian atau ke stasiun televisi juga boleh kan? Boleh ya? Boleh dong.
S.Farm, Apt. Ngelamar ke kantor redaksi harian atau ke stasiun televisi juga boleh kan? Boleh ya? Boleh dong.
Hah.. tapi tetap aja, diri ini terlalu serakah. Kok rasanya ingin sekali jadi anak fakultas ilmu komunikasi. Semua ini gara-gara drama Korea kemarin? Nggak lah, semua ini murni kemauan gue. Jangan suka meng-kambing-hitam-kan pihak ketiga deh.
Jadi, gue harus apa? Basic gue dari farmasi. Mau masuk FIKOM lewat mana? Ya Ampun.. Masa harus tanya ke Yahoo answer?
Jadi, gue harus apa? Basic gue dari farmasi. Mau masuk FIKOM lewat mana? Ya Ampun.. Masa harus tanya ke Yahoo answer?
Akhirnya, dengan semangat meraih cita, gue putuskan kalau gue harus rajin belajar ..dan merayu Kakak gue.
Ya, biar beliau izinin gue masuk FIKOM. Walau rasanya nggak mungkin sih. Tapi kalau suatu saat gue tunjukkin kemauan gue emang di dunia jurnalistik, mungkin beliau bakal luluh juga.
Dan sambil menunggu waktu itu, gue harus mempersiapkan segalanya. Gue harus punya bekal yang cukup untuk membuktikan ke Kakak gue.
Mungkin gue harus terbitkan buku dulu. Atau gue kirim tulisan ke redaksi dan itu kelak dimuat di salah satu rubrik.
Ya, biar beliau izinin gue masuk FIKOM. Walau rasanya nggak mungkin sih. Tapi kalau suatu saat gue tunjukkin kemauan gue emang di dunia jurnalistik, mungkin beliau bakal luluh juga.
Dan sambil menunggu waktu itu, gue harus mempersiapkan segalanya. Gue harus punya bekal yang cukup untuk membuktikan ke Kakak gue.
Mungkin gue harus terbitkan buku dulu. Atau gue kirim tulisan ke redaksi dan itu kelak dimuat di salah satu rubrik.
Tapi sebelum itu juga, gue harus kerjain PR gue yang di atas dulu. Tentang gaya penulisan, dan apa yang akan gue tulis. Agar kelak semuanya jelas. Terstruktur, dan bertujuan.
Dan sebelum itu juga.. (duh, apalagi sih)
Gue nggak boleh tidur kemalaman terus, biar pagi-pagi nggak 'masih ngantuk' dan akhirnya bolos ke sekolah, lagi. Bukan hanya gue, kalian juga (hei, apa kalian masih baca tulisan gue sampai sini?).
Gue nggak boleh tidur kemalaman terus, biar pagi-pagi nggak 'masih ngantuk' dan akhirnya bolos ke sekolah, lagi. Bukan hanya gue, kalian juga (hei, apa kalian masih baca tulisan gue sampai sini?).
Yeah, i know something..
If you want to change your whole life, you should change yourself first. Not your personality, but your spirit.
Burn it and get all you want.
And if you want to enjoy this life, just..
Do what you like and love what you do.
If you want to change your whole life, you should change yourself first. Not your personality, but your spirit.
Burn it and get all you want.
And if you want to enjoy this life, just..
Do what you like and love what you do.


Komentar
Posting Komentar